Bimbingan dan Konseling (BK) telah mengalami perkembangan yang signifikan di Indonesia dari masa sebelum kemerdekaan hingga saat ini.
Sejarah Bimbingan dan Konseling di Indonesia
Pelayanan konseling dalam sistem pendidikan Indonesia telah mengalami beberapa perubahan nama. Pada kurikulum 1984, pelayanan ini semula disebut Bimbingan dan Penyuluhan (BP), kemudian pada kurikulum 1994 berganti nama menjadi Bimbingan dan Konseling (BK) sampai dengan sekarang. Layanan BK sudah mulai dibicarakan di Indonesia sejak tahun 1962, namun baru diresmikan di sekolah-sekolah sejak diberlakukannya kurikulum 1975. Perkembangan BK semakin mantap pada tahun 2001.
Perkembangan Bimbingan dan Konseling di Indonesia
Perkembangan BK di Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa fase, mulai dari fase sebelum kemerdekaan hingga saat ini. Pada fase sebelum kemerdekaan, bimbingan dan konseling lebih banyak ditandai dengan perjuangan merealisasikan kemerdekaan melalui pendidikan. Pada dekade 50-an, bidang pendidikan menghadapi tantangan besar, seperti memecahkan masalah kebodohan dan keterbelakangannya masyarakat Indonesia.
Bimbingan dan Konseling di Sekolah-sekolah
Bimbingan dan konseling di sekolah-sekolah telah menjadi bagian integral dari sistem pendidikan di Indonesia. Layanan ini telah disempurnakan ke dalam kurikulum 1984 dengan memasukkan bimbingan karir di dalamnya. Selain itu, terdapat kecenderungan akan profesionalisasi layanan, keterpaduan pengelolaan, sistem pendidikan konselor, legalitas formal, pemantapan organisasi, dan pengembangan konsep-konsep bimbingan yang berorientasi Indonesia.
Tantangan dalam Bimbingan dan Konseling
Hingga saat ini, belum ada aturan yang baku penyelenggaraan bimbingan dan konseling pada jalur nonformal maupun informal. Bagi konselor yang mempunyai kepedulian, tantangan ini menjadi fokus untuk diperhatikan dalam pengembangan layanan bimbingan dan konseling.
Peran Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN)
Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN) merupakan organisasi profesi di Indonesia yang beranggotakan guru bimbingan dan konseling atau konselor. Organisasi ini telah berperan dalam mengembangkan dan memajukan bidang bimbingan dan konseling di Indonesia.